Kini Nipah dapat diolah menjadi Minuman yang dikreasikan
Minggu lalu, tepat tanggal 6 Agustus 2017, di Gampong Pande Terdapat
Festival Minuman Nipah. Kegiatan ini diadakan oleh ICAIOS dalam proggram
Urbanisme Warga ‘Wet-wet Gampong’. Sebelumnya kalian udah kenal dengan tanaman
nipah belum? Nipah adalah tumbuhan sejenis palem yang tumbuh di wilayah pesisir
atau tumbuh di daerah air payau yang terletak tempat terjadinya pasang surut
air laut. Tanaman Nipah sendiri memiliki
ciri-ciri hampir seperti sawit, seolah-olah tidak memilik batang dan akarnya
serabutyang terendam di dalam lumpur. Fungsi tanaman nipah sendiri mirip sekali
dengan bakau yang sering dijumpai di wilayah pesisir, yaitu menahan gelombang
laut, mencegah erosi dan lain-lain. Di Tanaman nipah, juga terdapat habitat ekosistem
pesisir yang terdiri dari kerang, udang, dan lain-lain yang menjadikan Nipah berguna
untuk kesinambungan alam.
Penyebaran tanaman nipah sangat meluas, mulai Sebagian Asia bagian
timur, Asia Tenggara, hingga Australia bagian barat. Tanaman palem ini termasuk yang pemanfaatannya
luas, karena hampir semua dari pohonnya dapat digunakan. Hal ini sama seperti
manfaat dari pohon kelapa. Tangkai daun Nipah dapat digunakan sebagai Kayu
Bakar. Daunnya dapat diolah menjadi bahan atap rumah, rokok, dan anyaman tikar.
Batang daunnya dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan lidi, dan Buahnya
dapat dikonsumsi dan diolah.
Sebelum Tsunami menerjang Aceh Tahun 2004, Nipah ini
sendiri telah menjadi mata pencaharian warga Gampong Pande. Gampong Pande merupakan daerah yang berada di pesisir Kota Banda Aceh yang juga menjadi Titik 0 Kota Banda Aceh. Pemanfaatan nipah di Gampong Pande yaitu rokok daun yang dahulunya sangat terkenal di Aceh. Kuncup nipah yang
berbentuk bulat yang membuat masyarakat Gampong Pande mengolahnya menjadi “rukok on” dan nantinya konsumen akan menggunakan rokok ini dengan mengisi “bakung” (tembakau) ditengah gulungan daun.
“ Biasanya dulu sebelum tsunami, kami menjual rokok ini ke Pasar Aceh,
setelah tsunami banyak penduduk yang diterjang tsunami, generasi keturunan kami
kebanyakan tidak banyak yang melestarikan budaya ini, hanya kami-kami lah ini
yang tinggal “ ujar seorang ibu yang mempraktekan pembuatan rokok nipah.
Daun nipah yang sedang dipisahkan
Teknik pemisahan daun ‘muda’ untuk rokok dari sirip daun ini sangat
mudah, ada 4 cara, tekniknya dapat menggunakan pisau, tangan, mulut, bahkan
kaki. Daun ini dipisahkan dari bagian atasnya sampai setipis mungkin. Setelah daun
tipis tersebut didapatkan, maka daun muda tersebut dijemur kurang lebih selama
3 hari hingga daun membentuk gulungan-gulungan dan berwarna utih kecoklatan. Lalu diangkat daun tersebut dan dipotong
sesuai ukurannya. Kalau cuaca mendung, akan berwarna merah.
Untuk memaksimalkan pemanfaatan buah nipah, di Gampong Pande diadakan
Festival Minuman Nipah. Ibu-ibu Gampong Pande dibagi menjadi 9 Kelompok, mereka
diberi tugas untuk mengolah nipah menjadi minuman yang enak dan menarik.
Minuman Nipah tersebut dinilai oleh tim Juri dan di Vote oleh warga dan pemuda
yang datang mengunjungi dan mencicipi minuman mereka. Sangat menarik! Selain memberdayakan
ibu-ibu Gampong Pande, ini juga bisa memotivasi warga untuk mengolah buah nipah
lebih kreatif lagi.
Pencicipan Kreasi Minuman Nipah Oleh ibu-ibu Gampong pande
Tidak hanya bisa dibuat menjadi minuman, tetapi masyarakat Gp. Pande tersebut
mengolah buah nipah menjadi Nira dan
Cuka Nipah. Cara pembuatannya yaitu dengan fermentasi selama 1 minggu hingga 10
hari, cuka nipah pun telah masak sempurna. Cuka Nipah ini lebih keras daripada
cuka tanaman ‘Jok’ (red: bahasa Aceh).
Pesan masyarakat sekitar, jangan terlalu banyak memakan nipah, karena
dapat membuat perut kembung, atau terkentut-kentut. Hihihihi… Nah loh, kenyataanya tapi beda setelah aku
mencicipi 9 Minuman Nipah malah bikin pusing. Bukan aku aja sih,beberapa temen
yang ditanyakan juga mengalami hal yang sama. Mungkinkah ini pengaruh campuran
kreasi mereka ada yang tidak seharusnya dianjurkan untuk dicampurkan? Butuh
penelitian lanjutan. Jangan lupa tinggalkan komentarnya guys J
0 Response to "Kini Nipah dapat diolah menjadi Minuman yang dikreasikan"
Post a Comment