Kota Gunung Sitoli Part 3 Legenda Lawomaru

All Of Nias Island. (1/3)

Yahowu!


Apa kabar teman-teman ?
Lama sudah aku OFF dari dunia nulis.. hmm,
maklum sekarang aku lagi thesis, jadi agak sibuk sedikit.

Ohya, di Part 2 Kota Gunung sitoli, aku ada singgung tentang Legenda Lawomaru ya?
Mari kita lanjutkan ceritanya ya guys!

Mungkin ini Goa Lawomaru
Lokasi Tori Lawomaru

           Alkisah, diceritakan oleh bang Rendi, (supir kami yang menemani kami selama di Nias).
Dahulu kala, ada pemuda yang dikenal gagah dan berani melawan semua orang. Konon, masyarakat di sana sangat segan dan takut terhadap pemuda tersebut. Pemuda tersebut memiliki ilmu sakti sejak lahir yaitu memiliki rambut kawat dengan jumlah 9 helai dan tidak pernah dicukur. Dia adalah keturunan leluhur orang Nias yaitu Sirao. Sejak dia mengetahui kekuatannya itu, ia sering berbuat seenaknya jika dirasa tidak sesuai dengan apa yang dia pikirkan. Semua kapal yang sedang berlayar ke daerah Gunung sitoli (saat ini) langsung dibajak dan dirampas oleh Lawomaru. Harta rampasan tersebut disimpan di dalam gua Lawomaru, Ketika ia tertangkap dengan para pedagang atau masyarakat, ia langsung dibakar atau dibunuh tetapi itu tetap sia-sia. Banyak kerajaan yang sudah mencoba memerangi kekuasaan Lawomaru, tetapi mereka tetap saja kalah. Begitu pula, ada yang menceritakan jika Lawomaru pernah menyatukan Pulau Nias dan Sumatera dengan cara menariknya! dahsyat ya kekuatannya. sebenarnya aku sih kayak ga percaya ini. Tetapi mungkin bisa jadi kalau dahulu Pulau Nias itu pernah menyatu dengan Pulau Sumatera, dikarenakan Pulau Nias berada di zona Megathrust, dimana tempat yang sering berubah-ubah. Lalu Pantai juga sifatnya dinamis, ada akibat yang terjadi seperti maju-mundurnya sebuah daratan.
           Suatu ketika, pemuda tersebut menikah dengan kekasihnya yang begitu ia cintai. Sihoi namanya. Beberapa tahun setelah mereka menikah, Lawomaru memiliki seorang anak. Ia berencana untuk mewarisi kekuatannya itu kepada anak tunggalnya tersebut. Setelah anaknya beranjak dewasa, ia mencari tau bagaimana cara mewarisinya. Lalu suatu hari ia membuat acara, diundangnya tetangga dan orang-orang baik yang dekat maupun yang dibencinya untuk mencari jalan bagaimana cara mewarisi kesaktiannya. Lawomaru memanaskan besi hingga menjadi madu dan minyak lalu ia minumkan kepada anaknya. Ada syarat yang harus dituruti sang anak, ketika meminum besi panas tersebut, sang anak tidak boleh menoleh harus tetap fokus dengan minumannya hingga selesai. Jika tidak, Leher sang anak akan putus dan berakhir maut.
            karena yang datang ke acara tersebut ada beberapa yang masih dendam dan benci, maka mereka selalu menghasut anaknya. Mereka takut jika suatu hari anak lawomaru akan jahat seperti ayahnya. Mereka selalu menggoda sang anak dengan "Hei, kau lihatlah ada ikan besar di laut, itu di sebelah kananmu". Anak Lawomaru masih saja mengabaikannya. Lalu hasutan selanjutnya berdatangan, "hei, lihatlah di perahu sebelah sana penuh emas dan perak". Dikarenakan sang anak mendengarkan perak dan emas, sang anak menoleh padahal cairan besi panas tersebut tinggal sedikit lagi sampai ke tenggorokannya. Putuslah leher anak tersebut. meninggallah ia. Isteri lawomaru begitu sedih hingga menjadi kurus. Sejak saat itu lawomaru tidak memiliki lagi keturunan.
           Isteri yang dicintainya terus menerus bersedih akibat kehilangan anak semata wayang, lawomaru pun  marah. ia berencana menyatukan Pulau Nias dan Pulau Sumatera dengan melibatkan teman karibnya. Kembali ada syarat-syarat yang harus dijalani oleh temannya itu, mereka tidak boleh mundur ke belakang, jika menoleh maka tali itu akan putus dan Nias tidak bisa terhubung dengan Sumatera. Salah satu teman karibnya itu ternyata membenci dirinya. mereka berkhianat. temannya yang sakit hati mundur langkahnya setelah beberapa kilometer berjalan, maka terputuslah tali tersebut. Pulau Nias tak dapat ditarik lagi. Mereka pulang dengan kesal dan terisak-isak dikarenakan kegagalan mereka. Tanah yang sempat tertarik menjadi tanjung. Lalu, kaki temannya menjadi pincang. Karena semua hal baik yang dikerjakan Lawomaru gagal, ia mencari kesibukan lainnya. Ia meninggalkan isterinya hingga berhari-hari dengan kembali ke pekerjaannya semula dengan merampas dan menyiksa kembali orang-orang. Suatu ketika, Lawomaru pulang ke rumah dan berkemas menuju laut untuk mencari ikan. sesampai di Laut, ia menemukan ikan besar dan menangkapnya. ia pikir isterinya akan senang dikarenakan ia mendapatkan ikan besar untuk disantap bersama. Di perjalanan pulang, ia dihadapkan dengan ombak besar dan bertemu dengan seekor ular raksasa. Lawomaru tak pernah takut, ia memiliki rencana untuk membunuh ular tersebut. tetapi berbeda dengan ular tersebut. Ular tersebut bernama Haria. Ia memperkenalkan dirinya kepada Lawomaru dan meminta pertolongan kepadanya untuk dibawa ke suatu tempat. Haria sungguh lelah dengan keadaannya yang selalu mondar-mandir dari utara ke selatan, barat ke timur. Itu-itu saja yang ia lakukan setiap hari. Lalu, ia meminta kepada Lawomaru untuk dibawakan ke suatu tempat. Ia berkata : "aku ingin ikut bersamamu, jadikan lah sampanmu sebagai bantalku ketika aku tertidur". Tetapi Lawomaru membalasnya :"bagaimana bisa masuk engkau kemari, kepalamu terlalu besar, lehermu hampir 25 x pelukan. itu tidak muat di sampan ku yang begitu kecil". Maka haria mengecilkan dirinya hingga sekecil-kecilnya. yaitu sebesar jari kelingking.
              Ketika Haria mengecil, Lawomaru mengambil kerisnya lalu memotong kepala ular tersebut. haria pun mati. Darahnya dicucurkan ke laut hingga air laut menjadi merah. Kepalanya dibuang ke lautan dan menggetarkan lautan hingga daratan. Hingga isteri Lawomaru pun tersentak karena getaran terasa hingga ke goa. Keesokan harinya, Lawomaru sampai ke daratan. Ia ceritakan semuanya dan ia berikan ikan besar tadi ke isterinya. Isterinya sampai terkagum-kagum dengan kesaktian Lawomaru. Ia pun terlintas pertanyaan mengapa suaminya terlalu hebat, apa yang menyebabkannya begitu kuat dan pintar.
               hari-hari mereka berdua menjalani seperti biasa kembali. Lawomaru tidak pernah menceritakannya kepada isterinya. Tetapi suatu ketika, puncak penasaran sihoi sudah sangat tinggi dengan kesaktian Lawomaru. Ia selalu merayu suaminya untuk bercerita, Dan akhirnya Lawomaru bercerita jika ia memiliki 9 rambut kawat. Jika seseorang mencabutnya maka kekuatannya akan melemah. Sebelumnya, sang isterinya sudah diajak bersumpah.  Dendam orang-orang terhadap Lawomaru masih saja tersimpan. Bukan hanya isterinya yang penasaran, tetapi orang-orang tersebut juga penasaran. Mereka menculik sihoi. Sihoi dibawa ke sebuah tempat dan disiksa habis-habisan untuk menceritakan dimana letak kekuatan Lawomaru. Tetapi sihoi belum mau menceritakannya. Dikarenakan penyiksaan terus-menerus dilakukan terhadap sihoi. Sihoi pun berbicara tentang rambut Lawomaru. Mereka menyekap Lawomaru dengan ditariknya 9 rambut kawat tersebut. Matilah lawomaru.

Ohya, kalian pada tau? Rumah tinggal Lawomaru itu sampai saat ini masih menimbulkan pertanyaan.
Banyak orang termasuk turis mancanegara yang telah masuk ke dalam goa tersebut, tetapi tidak dapat keluar lagi walaupun telah diberi tanda-tanda untuk menunjukkan jalan pulang. Menurut info masyarakat, goa tersebut ada ular yang diyakini bersemayam di dalam sana. mereka berfikir itu adlah rohnya Halia, ular yang dulu dibunuh oleh Lawomaru di lautan. hmmm..Gua Lawomaro ini terletak di desa Fudo, Kota Gunung sitoli.

Tugu Selamat jalan Desa Fudo, Kota Gunung Sitoli

nah, dari cerita tersebut, kita dapat mengambil pesan-pesannya, yaitu :
1. Jangan menjadi pribadi yang tamak, bersyukurlah.
2. Menolonglah dengan sepenuh hati, walau kita belum mengenal orang tersebut, tapi tolong lah ia. Bukankah perbuatan baik nantinya akan dibalas di kemudian hari?
3. Jika menjadi pribadi yang jahat, maka kita akan menjadi orang yang merugi di kemudian hari
4. Di sini aku mengambil hikmah, kalau wanita yang dicintai bisa melemahkan laki-laki yang mencintainya.

Hahaha.. terus, kamu ada pesan lain yang bisa ditarik dari kisah Lawomaru ini?
Comment yaak!

Referensi :
1. abang supir keliling Nias (Ono Niha)
2. http://alkisahrakyat.blogspot.com/2018/04/gua-tempat-laowomaru.html
3. https://www.yaahowu.id/laowomaru-legenda-nias-yang-diselimuti-berbagai-mitos-dan-pertanyaan.html
4. http://beritasumut.com/hiburan/Film---039-Laowomaru--Pusaka-Terlarang--039---Angkat-Kisah-Misteri-Berbalut-Sejarah-dan-Legenda-di-Pulau-Nias

Rumah makan tempat kami bertiga chit chat tentang Lawomaru bareng abang supir,
Lokasinya dekat banget dengan Goa Lawomaru, Desa Fudo, Kota Gunung Sitoli

Thank you!
Salam hangat dari Aku anak Aceh yang mencintai Pesona Nias dan kenangan di Nias! hehehe




2 Responses to "Kota Gunung Sitoli Part 3 Legenda Lawomaru"

  1. kayak cerita lagendanya Tuan Tapak ya, Ris. tetapi beneran penasaran sama goa yg katanya ada ular itu, wkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. ohya kak? risna belum paham kali cerita dari tuan tapa itu.. hahaha, tapi boleh lah mainnya juga sama ya di lautan.. hehhehe.
      iya kayak beneran kak, mereka bilang banyak ular. Malah resto tempat kami makan itu katanya juga banyak ularnya.. ntahlah

      Delete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel