Praktis dan Mudah Menjangkau Lubang Resapan Biopori (LRB)

Musim penghujan merupakan musim dimana peristiwa genangan air yang berada di sekitar halaman rumah akan memberikan tingkat kewaspadaan terhadap warga. Untuk menghindari terjadinya genangan di sekitar rumah warga, maka diperlukan implementasi lubang biopori.
Lubang resapan biopori merupakan metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air di sekitar pekarangan serta sebagai upaya meningkatkan daya resap air tanah dan daya dukung tanah. Biopori memiliki lubang kedalaman sekitar 80-100 cm dengan diameter ± 3”. Pada Lubang Resapan Biopori dengan kedalaman 100 cm, ketersediaan oksigen masih cukup sehingga organisme tanah dapat bekerja dengan baik. Lubang Resapan Biopori (LRB) ini dapat dilakukan oleh siapa saja baik pria, maupun wanita.
Kegiatan pembuatan lubang biopori sangat diperlukan dan dibutuhkan guna sebagai sarana penyerap air hujan, dan sebagai salah satu penangkal penjamuran pada conblock. Sehingga diharapkan dengan berfungsinya saran ini dapat mengurangi genangan air hujan pada musim penghujan tiba, dan tidak menimbulakan sarang nyamuk yang akan menjadi penggangu keindahan lingkungan

.

A. Tahapan Kegiatan 
1.     Identifikasi titik pembuatan biopori
2.    Penyusunan rencana anggaran biaya
3.    Penyusunan strategi pelaksanaan
4.    Pengukuran dan penentuan titik biopori
5.    Mengumpulkan alat pengebor biopori
6.    Persiapan alat dan bahan
a.    Persiapan alat biopori (linggis,  semen, pipa paralon, centong, roster/lubang angin)
b.    Sampah organik dapur/kompos (sampah sisa makanan)
7.    Pengerjaan kegiatan  

B. Tujuan / Manfaat 
Penambahan titik pembuatan resapan air atau biopori ini diharapkan akan mengurangi genangan air hujan pada saat musim penghujan tiba. Selain itu juga diharapkan akan mengurangi penjamuran yang diakibatkan oleh tergenangnya air hujan.

C. Metode Pelaksanaan

1.     Gali tanah dengan linggis kedalaman 30 cm, hal ini dimaksud untuk mempermudah alat pembuat lubang bekerja\
2.    Teruskan membuat lubang dengan pelubang biopori hingga kedalaman 80 – 100 cm
3.    Masukkan pipa paralon sampai tepi pipa rata dengan permukaan tanah, pipa berfungsi sebagai penahan tanah disekitar lubang agar tidak longsor
4.    Masukkan daun-daun kering, sampah basah ke dalam lubang sampai penuh, hal ini dimaksud agar sampah terurai oleh cacing dan menjadi kompos
5.    Tutupi lubang dengan tutup paralon, jika tidak ada tutup paralon maka bisa diganti dengan roster/angin-angin.

-      Faktor Penghambat: Kerasnya struktur tanah, Ada sebagian lubang yang tanahnya berbatu, sehingga harus dibantu dengan linggis. Dengan hal itu pengerjaan sangat lama

D. Perawatan
          Lubang Biopori dirawat secara berkala agar dapat dirasakan manfaatnya. Merawat LRB sangatlah mudah tanpa menggunakan biaya lagi, cukup menggunakan sampah organik dapur yang ada di rumah. Bila sampah organik yang dihasilkan setiap hari segera dimasukkan ke dalam LRB, maka tidak ada sampah sisa makanan di dapur yang menyebabkan bau busuk. Dengan adanya tindakan tersebut, pencemaran yang berasal dari lalat dan kecoa yang bersarang dapat terhindari dan kesehatan keluarga juga terlindungi.
Cara perawatan lubang biopori :
1.     Menjaga Lubang Resapan Biopori tetap berfungsi, bila mulut LRB tertimbun tanah maka tanah tersebut dapat disingkirkan.
2.    Lubang Resapan Biopori selalu terisi sampah organik, kira-kira kegiatan ini dapat dilakukan 2-3 minggu sekali.
3.    Berikan celah ketika memasukkan sampah organik, agar organisme tanah dapat mencerna lebih baik sampah tersebut.
4.    Jika sampah organik tersebut menimbulkan bau busuk, dapat diatasi dengan ditutupi menggunakan daun kering.
5.    Memanen kompos, kegiatan ini tidak boleh dilakukan terlalu sering dikarenakan dapat mempengaruhi kehidupan organisme tanah. Kompos ini dapat digunakan sebagai pupuk pada bunga, tanaman (tanaman hias, sayur, dan buah) di sekitar pekarangan. Kegiatan panen kompos ini dianjurkan ketika musim kemarau berakhir.


1 Response to "Praktis dan Mudah Menjangkau Lubang Resapan Biopori (LRB)"

  1. Artikel yang bermanfaat nih, bisa buat referensi makalah..
    thanks ya..

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel