Tips Mudah untuk Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri
Pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut manusia untuk terus
belajar. Urusan mendapatkan ilmu bukan lagi menjadi masalah individual tetapi
sudah menjadi isu global. Semua negara sudah menyadari bahwa pengembangan SDM
(sumber daya manusia) adalah modal mutlak untuk mengembangkan negara. Maka tak
heran banyak sekali anggaran yang dianggarkan untuk beasiswa.
Organisasi
Internasional dan universitas-universitas terkemuka pun ikut andil dalam
memberikan beasiswa kepada yang ingin belajar di luar negeri. Namun, meski
banyak sekali peluang mendapatkan beasiswa, tidak berarti mendapatkannya
semudah membalikkan telapak tangan. banyak syarat dan ketentuan yang harus
dipenuhi. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk meraih beasiswa
keluar negeri.
1. Informasi
Ini adalah hal pertama yang harus dilakukan; cari informasi
tentang beasiswa sebanyak mungkin. Anda bisa mencarinya dengan googling di
internet, menjadi anggota mailing list beasiswa (seperti
milisbeasiswa@yahoogroups.com), koran, kedutaan besar, bagi dosen atau guru
info dapat diperoleh di universitas masing-masing dan departemen pendidikan
nasional, bagi rekan-rekan PNS info bisa diperoleh di kantor masing-masing,
Bappenas/Bappeda, Sesneg, dll.
Informasi yang dicari harus lengkap, seperti tata cara pelamaran,
persyaratan nilai minimum, bahasa yang digunakan, nilai minimum TOEFl/IELTS,
dokumen-dokumen yang diperlukan seperti Letter of Acceptance (LOA), deadline,
syarat-syarat khusus (seperti hanya untuk dosen atau PNS), coverage (full
scholarship, partial, atau sandwich) dsb.
Informasi
merupakan hal yang krusial, karena banyak sekali yang kehilangan kesepatan atau
gagal karena tak memiliki info yang memadai. Sering kali informasi tentang
beasiswa “nyangkut” atau terhenti pada level tertentu di sebuah organisasi,
sehingga hanya orang-orang “tertentu” yang tahu. Sehingga seperti yang telah
diutarakan bahwa anda dalam mencari informasi harus “proaktif”. Jangan menunggu
informasi datang ke anda!
2. Bahasa
Mendapatkan beasiswa bukan sesuatu yang mudah dan didapat dengan
cepat. Banyak persiapan yang harus dilakukan, dan salah satu kendala dan
rintangan terbesar bagi kebanyakan mahasiswa Indonesia adalah faktor bahasa.
Kemampuan bahasa asing sangat penting guna kelancaran studi, karena kita akan
sekolah di tempat lain dimana bahasa asing digunakan. Kebanyakan program
beasiswa dilaksanakan dengan bahasa inggris, sehingga dari kemampuan dasar
bahasa inggris dalam surat menyurat, perbincangan, menulis, hingga TOEFL® (Test
of English as a Foreign Language) atau IELTS (International Language Testing
System) sangatlah penting. Kemahiran bahasa tidak didapat dalam satu atau dua
bulan, perlu berbulan-bulan guna persiapannya. Untuk nilai TOEFL nilai minimum
biasanya adalah 550 (ada beberapa program beasiswa yang meminta lebih besar
dari skor ini) dan IELTS 5 (untuk Australia). Ada yang perlu di ketahui bahwa
biasanya TOEFL yang diperlukan adalah International TOEFL, atau The
Institutional Testing Program (ITP) TOEFL. Lebih lengkap mengenai TOEFL anda
bisa melihat site dari The Indonesian International education Foundation
(IIEF): http://www.iief.or.id/.
Sedangkan untuk IELTS, anda bisa mencari informasinya di: www.ielts-indonesia.com.
3. Pelamaran Beasiswa
Biasanya
sebelum melamar, ada beberapa program beasiswa yang mensyaratkan hal-hal
tertentu, berikut beberapa hal yang pernah penulis alami:
a.
Beasiswa program
Bappenas.
Hanya PNS
dengan minimum telah 2 tahun bekerja yang diperbolehkan mendaftar. Ada
beberapa proses seleksi; seleksi dokumen, TPA (Tes Potensi Akademik) dan TOEFL,
Ada tiga jenis beasiswa yg ditawarkan bappenas:
a.
Luar Negeri. Anda akan diberi kursus bahasa selama 6 bulan guna
persiapan mendapatkan nilai TOEFL yg layak untuk melamar beasiswa luar negeri,
spt AUSAID, STUNED, Erasmus Mundus, dll.
b.
Double Degree. Dalam program ini, satu tahun studi di dalam negeri
dan satu tahun di luar negeri dan akan juga diberi program persiapan bahasa
selama 4 bulan untuk persiapan pelamaran beasiswa ke luar negeri melalui
STUNED, Jepang, Perancis, dll.
c.
Dalam Negeri. Untuk program yang terakhir ini kandidat yang lulus
langsung studi di beberapa program di universitas di dalam negeri yang telah
ditunjuk oleh bappenas.
Pelamaran
harus melalui/diajukan oleh instansi masing-masing. Dari pengetahuan penulis,
PNS dari daerah lebih diutamakan dari pada PNS di Pusat (Jakarta) guna
pemerarataan.
Tips:
Kebanyakan TPA merupakan sandungan awal bagi pelamar. Ini dapat anda atasi
dengan membaca buku-buku contoh TPA yang banyak dijual di toko buku. Dan khusus
untuk soal-soal matematika, jangan pernah anda selesaikan dengan metode
standard karena anda akan kehabisan waktu. Gunakan metode cepat serta logika
anda.
b.
STUNED (Studeren in
Nederland)
Beberapa beasiswa
yang diberikan oleh pemerintah Belanda, seperti:
a.
The Netherlands Fellowship Programmes (NFP).
b.
HSP Huygens Programme.
c.
The Netherlands Ministry of Foreign Affairs the Dutch foundation
WOTRO for a PhD fund.
d.
STUNED (Studeren in Nederland).
Program beasiswa ini di kelola oleh NESO Indonesia (The
Netherlands education support office in Indonesia) dan anda bisa mencari info
lengkapnya di website : http://www.nesoindonesia.com atauwww.nesoindonesia.or.id .
Untuk
beasiswa STUNED secara umum langkah2 yang harus dilakukan adalah:
a.
Karena disyaratkan bahwa kita sudah diterima di salah satu
universitas di belanda maka carilah informasi program dan universitas yang anda
ingin tuju untuk studi, ini anda bisa dapatkannya di kantor NESO (dahulu NEC)
di Jakarta.
b.
Lakukan kontak dengan universitas yang anda minati dan pelajari
syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi mahasiswa disana. Database
program-program master yang ada di Belanda tersedia di kantor NESO. Anda dapat
pula mendapatkan info lebih rinci saat Holland Education Fair yang diadakan
setiap tahun di beberapa kota di Indonesia.
c.
Untuk stuned, anda diperbolehkan untuk mendaftar dan mengikuti tes
beasiswa meski belum mendapatkan Letter of Acceptance (LOA) atau Admission
Letter dari universitas. Namun saat anda terpilih menjadi kandidat penerima
beasiswa, anda harus bisa menunjukkan surat LOA tsb.
Salah
satu kendala bagi pelamar adalah kita harus mengirim langsung application ke
Universitas di belanda yang membutuhkan biaya (investasi) yang tidak sedikit
(meski ada beberapa universitas yang dapat apply secara online atau via email).
Hal ini dapat disiasati dengan mengirimkan atau melamar langsung ke
counter/stand universitas tsb saat Holland Education Fair di kota anda,
sehingga anda tidak perlu mengirimkan langsung ke belanda.
Setelah
anda lolos seleksi dokumen, anda akan dipanggil untuk tes wawancara. Anda akan
di beri pertanyan-pertanyaan standar (menurut saya) dalam wawancara beasiswa
seperti latar belakang pendidikan, pekerjaan, alasan memilih belanda untuk
studi dan alasan mengapa memilih program master yang kita tulis di aplication
form. Ada baiknya juga background pendidikan, pekerjaan sekarang dan program
master yang diinginkan berkaitan. Pelajari juga mengenai universitas serta kota
di mana univeristas tersebut berada. Bekali diri anda dengan informasi tentang
sistem pendidikan dan hidup di belanda. Karena pewawancara juga melihat
kesiapan anda dalam berinteraksi dan mandiri di negeri nun jauh disana terebut.
Bagi pelamar yang belum menyertakan LOA saat pengiriman aplikasi, ada baiknya
anda menyiapkan LOA saat wawancara. Jika memang ternyata belum mendapatkannya
maka anda akan ditanyakan kapan akan mendapatkan LOA tsb.
c.
AUSAID.
Bagi anda
yang ingin bersekolah di negeri kangguru, salah satunya bisa melamar ke
beasiswa AusAID. Beberapa beasiswa yang diberikan pemerintah Australia:
a)
Australian Development Scholarships (ADS)
b)
Australian Leadership Awards, keduanya dikelola oleh AusAID
c)
Endeavour Programme, dikelola oleh Department of Education Scienceand
Training (DEST)
Program
beasiswa ADS AusAID cukup terkenal dan pembukaan beasiswa biasanya diumumkan di
koran nasional. Bagi program master, ada 2 jenis program yakni master by
research atau by course. Program beasiswa yang satu ini tidak mengharuskan kita
untuk kontak dan telah diterima di salah satu universitas di Australia. Kita
cukup melamar dengan mengisi formulir yang tersedia. Jika ternyata kita
memenuhi persyaratan, kita akan dipanggil untuk tes IELTS dan wawancara.
Keduanya sangat menentukan. Untuk IELTS anda bisa belajar dari lembaga-lembaga
kursus. Dalam wawancara ada beberapa pertanyaan yang seingat saya ditanyakan:
1)
Background, pendidikan, pekerjaan saat ini
2)
Program master yang diminati, serta hubungannya dengan pekerjaan
saat ini dan pembangunan indonesia ke depan.
Untuk
wawancara saya rasa sangat krusial, karena jika IELTS sudah melebihi
nilai 5 sudah dinyatakan lulus IELTS, hanya saja nanti saat masa persiapan
bahasa akan lebih lama (sekitar 6 bln).
d.
VLIR (Vlaamse
Interuniversitaire Raad)
Beasiswa yang satu ini mungkin jarang didengar oleh para pencari
beasiswa, karena memang tidak ada pengumuman di koran2 dan tidak ada lembaga
perwakilannya seperti STUNED di NESO, dll. Terlebih lagi jumlah penerima
beasiswa VLIR dari indonesia jauh lebih sedikit dibandingkan dengan program
beasiswa lainnya. Karena memang beasiswa ini lebih banyak ditujukan bagi
mahasiswa asal afrika. Anda bisa mulai dengan memperhatikan informasi
selengkapnya di: www.scholarships.vliruos.be/. Beasiswa ini hanya
diberikan bagi beberapa program training, program master dan program PhD
(khusus untuk alumni penerima beasiswaVLIR) yang daftarnya bisa anda lihat di
site vlir.
Di setiap program, terdapat seorang professor yang merupakan ketua
dari selecting committee di universitas. Sebaiknya anda kontak beliau dan juga browse untuk
mencari info tentang riset yang sedang dilakukan oleh universitas tsb.
Untuk
beasiswa VLIR anda harus mengirimkan langsung aplikasi ke office VLIR di
Brussels. Serta tidak ada proses wawancara. Proses seleksi dilakukan
berdasarkan dokumen aplikasi anda terutama dari motivation statement serta dari
riset proposal. Tentunya akan lebih bagus jika background, pekerjaan anda
sekarang serta riset yang akan anda tekuni sesuai dengan bidang serta riset di
universitas yang anda tuju. Anda tidak perlu melamar ke universitas, hanya
diperlukan aplikasi ke VLIR dimana didalam aplikasi tersebut tertera
universitas dan program pilihan anda. Setelah semua dokumen masuk, pihak Vlir
akan mengirimkan aplikasi ke selecting committe yang ada di masing-masing
universitas. Kemudian dihasilkan list rangking kandidat yang disetujui diterima
di universitas tersebut. List tersebut kemudian diseleksi kembali oleh
selecting committe VLIR untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan beasiswa.
Bagi yang masuk dalam waiting list jangan berkecil hati, karena tidak jarang
penerima beasiswa ada yang mengundurkan diri. Coba juga untuk kontak pihak
universitas atau professor, karena biasanya terdapat pula beasiswa dari
universitas meski jumlah student penerimanya serta nilai beasiswanya lebih
sedikit.
e.
Japanese Government
(Monbukagakusho) /MEXT scholarship
Banyak beasiswa yang diberikan oleh pemerintah jepang, salah
satunya adalah Monbukagakusho. Info lengkap dapat dilihat di http://www.studyjapan.go.jp/en/toj/toj0302e.html atau di http://educationjapan.org/jguide/scholarships.html.
Khusus untuk program beasiswa yang satu ini anda tidak diharuskan mampu
berbahasa inggris, melainkan anda harus dapat berbahasa jepang dengan baik.
Tapi jangan takut anda setelah lolos seleksi akan di kursuskan bahasa jepang
selama beberapa bulan sebelum anda kuliah. Salah satu persyaratan beasiswa ini
adalah Letter of Acceptance atau surat dari professor di salah satu universitas
di jepang keterangan bahwa anda sang professor bersedia menjadi supervisor
anda. Untuk mendapatkan surat ini menurut pengalaman saya bukan sesuatu yang
mudah.
Langkah
awal adalah mencari professor dengan riset yang cocok dengan riset yang kita
ingin lakukan. Ini juga tidak mudah, salah satunya karena kebanyakan sitenya
berbahasa jepang meski beberapa telah memiliki site english version. Setelah
mendapatkan beberapa kandidat professor, kirimkan email perkenalan tentang diri
anda dan ketertarikan anda akan riset sang professor. Ada hal yang perlu
diingat bahwa professor di jepang tidak seperti di eropa yang bisa langsung to
the point. Sehingga perlu proses terlebih dahulu sebelum anda mengungkapkan
maksud anda untuk menjadi student dari si professor. Namun tidak semua
professor yang kita hubungin via email menjawab langsung, bahkan ada beberapa
tidak menjawab. Alangkah baiknya jika dalam mencari professor anda memiliki
link atau teman kenal baik dengan professor di jepang. Para professor di Jepang
akan lebih senang jika anda direkomendasikan oleh seseorang yang mereka kenal
baik. Setelah anda rasakan hubungan anda dengan professor sudah baik, langkah
berikutnya adalah membuat sang professor percaya bahwa anda layak untuk di
supervise olehnya. Setelah anda mendapatkan LOA dari professor kesempatan anda
untuk mendapatkan beasiswa semakin besar.
f.
Erasmus Mundus
scholarship
Beasiswa ini diberikan oleh European Union (EU) kepada mahasiswa
dari Negara non EU untuk melanjutkan studi di Negara-negara eropa. Dengan
beasiswa ini anda berksempatan untuk studi di beberapa univeritas di beberapa
negara. Untuk aplikasi erasmus mundus anda langsung mengirimkan semua
persyaratan ke konsorsium di universitas dimana beasiswa erasmus mundus
ditawarkan, namun proses ini terkadang cukup rumit. Tidak ada seleksi
wawancara, dan semua proses seleksi didasarkan pada dokumen yang anda kirimkan.
Untuk mengetahuiketerangan lebih lanjut dapat dilihat di: http://ec.europa.eu/education/programmes/
mundus/projects/index_en.html , atau http://indoem.info/.
Diatas
hanya sebagian kecil program beasiswa yang dapat anda lamar. Masih banyak
beasiswa yang ditawarkan, dan tidak hanya dari institusi tesebut diatas namun
bisa juga dari perusahaan, professor atau dari pihak universitas.
4. Persiapan Dokumen
Mahasiswai
semua dokemen yang diperlukan. Berikut beberapa dokumen yang biasanya
disyaratkan:
a.
Form aplikasi. Mahasiswai kemudian isi form aplikasi dengan baik dan lengkap.
Jika ada yang kurang jelas tanyakan langsung ke sekretariat program beasiswa.
b.
Ijazah dan transkrip nilai. Gunakan Ijazah yang telah diterjemahkan dalam bahasa inggris.
Jika diperlukan sertakan penjelasan sistem penilaian yang ada di Indonesia.
c.
Curriculum Vitae (CV). Buat CV anda terstruktur, lengkap dan seringkas mungkin
(Bayangkan betapa bosannya seorang juri jika harus membaca 15 halaman CV anda).
Beberapa pemberi beasiswa mensyaratkan bentuk CV tersendiri. Untuk eropa
sebaiknya menggunakan standar CV eropa yang bisa anda dapatkandi http://europass.cedefop.europa.eu/en/documents/curriculum-vitae/templates-instructions.
d.
Surat rekomendasi. Biasanya yang diperlukan adalah surat rekomendasi dari profesor
anda saat anda kuliah S1 dan rekomendasi dari atasan anda di kantor bagi yang
sudah bekerja. Gunakan surat rekomendasi yang asli, masukkan ke dalam amplop
(dari universitas atau kantor) yang tertutup (sealed) dan tujukan kepada
selecting committee.
e.
Motivation Letter atau Statement of Purpose. Tak mudah membuat persyaratan
yang sangat krusial ini. Anda bisa browse di internet mengenai
contoh-contoh Motivation Letter atau Statement of Purpose. Para selecting
committee akan menilai anda dari tulisan yang anda buat sehingga anda harus
bisa menjelaskan dengan baik tentang diri anda, kemampuan dan rencana anda
kedepan. Secara umum sebuah motivation letter berisi:
a)
Latar belakang pendidikan serta pekerjaan anda saat ini.
b)
Alasan mengapa anda ingin meneruskan studi ke tingkat master,
serta kesesuaian dengan rencana dan karir anda.
c)
Alasan mengapa mengambil jurusan/program yang anda lamar. Jelaskan
keinginan riset anda dan kalau bisa sertakan nama professor yang akan bekerja
sama dengan anda, mata kuliah yang menarik di program tersebut. Perlihatkan
bahwa anda mengerti betul dan siap untuk kuliah di tempat tersebut.
d)
Kontribusi apa yang dapat anda berikan kepada institusi saat anda
bekerja sekarang, universitas yang anda tuju dan negara.
Namun ada
beberapa hal yang perlu anda perhatian: word limit, bahasa, serta pastikan
seseorang yang anda percaya (professor atau atasan anda) membaca statement anda
dan mendapatkan feedback dari mereka.
5. Doa dan tawakal.
Selain
anda berusaha, juga doa baik dari anda sendiri maupun dari orang tua, keluarga
dan teman adalah faktor yang paling penting. Dan yang paling penting diingat
bahwa hasil dari usaha anda adalah hak Allah SWT. Kita hanya diwajibkan untuk
berusaha ikhtiar yang terbaik dan diikuti dengan tawakal kepada Nya.
Sumber
: setiopramono.wordpress.com
0 Response to "Tips Mudah untuk Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri"
Post a Comment